Postingan

Makan bersama yang mengesankan

Salah satu kegiatan yang mengesankan dalam kebersamaan kami dalam Pelka Remaja GMIST Mahanaim adalah ketika kami makan bersama. Kegiatan makan bersama ini lebih enak bila bersama dengan kakak pengasuh karena kita akan  makan gratis, alias ditraktir mereka. Sudah tiga kali saya ikut acara di Pelka Remaja, tiga kali juga saya ikut makan bareng. Mengertilah saya bahwa kita akan makan bareng bila kakak pengasuhnya   kumpul  full-team kumpul.  Menu makan bersama ini bukanlah menu makanan mewah. Sederhana saja. S esederhana mie instan ditambah beberapa piring telur dadar yang di potong-potong, nasi, sambal dan kerupuk, kita bebas pilih yang mana yang mau dimakan yang mana yang tidak. Atau nasi goreng yang suka lewat di depan gereja malem-malem,  tapi cukup untuk mengisi perut saya dan teman-teman di dalam kesibukan kami mempersiapkan sebuah acara. Yang paling mengesankan menurut saya adalah setelah selesai makan, kita wajib cuci piring masing-masing. Cara in...

Pertama kali ikut lomba Vocal Group

Gambar
Dua bulan sudah saya dan teman-teman, Pelka Remaja GMIST Mahanaim, rutin latihan vocal group dan bertemu setidaknya seminggu 2 kali. Kami berlatih untuk mengikuti sebuah lomba VG dan ini pertama kalinya bagi saya  ikut lomba VG. Hari yang sudah kami tunggu-tunggu pun tiba,  Sabtu, 2 September 2017, ' Festival Vocal Group & Masamper Betlehem Golden Cup'.  Perasaan kami campur aduk, memikirkan yang tidak-tidak, belum lagi detak jantung berdegup keras,  dag dig dug. Meski begitu kami tetap harus ikut lomba.  Pagi itu kami sudah berkumpul dengan mengenakan seragam vocal group, yang sudah disediakan oleh kakak pengasuh. Kami sudah tidak latihan full lagi, hanya latihan cara masuk dan keluar panggung dan latihan intro saja. Selebihnya disimpan untuk perlombaan nanti. Tiba di lokasi, ada ibadah dulu, sebelum lomba dimulai. Kemudian, mencabut nomor urut peserta, dan VG kami mendapat nomor urut '4'. Spontan teman-teman saya protes dengan nomor urut i...

Kunci pendampingan Remaja

Gambar
Kesabaran dan ketulusan adalah kunci utama kami, pelatih Vocal Group dan Group Masamper, dalam mendampingi para Remaja GMIST Mahanaim. Kami harus mampu mencairkan suasana, menempatkan diri, dan menyampaikan saran dengan tepat. Sedikit kesalahan saja bisa membuat suasana latihan berubah drastis.  Mood anak-anak remaja itu sendiri sulit di tebak, jadi kami harus pintar-pintar melakukan pendekatan, agar semua materi yang telah dibuat dapat diserap dengan baik oleh mereka. Hampir tiga bulan sudah saya berada di tengah-tengah mereka. Keceriaan, keseriusan dan keseruan mereka tidak dapat saya lupakan. Terima kasih  saya ucapkan khususnya kepada kakak-kakak Pembina Remaja yang sudah mengajak saya terlibat dalam kegiatan remaja. Sekali lagi terima kasih buat Kakak Merry, Stevy, Ketty, Ike, Aldy dan Uni.Kesabaran dan ketulusan kakak-kakak semua menjadi teladan bagi para Remaja. Sebuah contoh dedikasi yang luar biasa dalam melayani. Sesibuk apapun para pembina remaja, tapi ...

Latihan Group Masamper Remaja

Gambar
Hampir sebulan setelah Festival Vocal Group berlalu, kini Remaja akan kembali mengikuti sebuah perlombaan, yaitu Festival Masamper yang diadakan dalam rangka HUT jemaat GMIST Mahanaim ke-60. Komposisi anggota untuk Group Masamper Remaja tidak banyak berbeda dari anggota Vocal Group sebelumnya. Oleh Uni ditambahkan anggota baru sebanyak 6 orang dengan tujuan agar semua anggota remaja bisa merasakan kesempatan berharga ini. Proses latihan Masamper dibuat semirip mungkin dengan latihan VG, karena Masamper adalah juga group vocal. Meski sama-sama group vocal tetap ada satu perbedaan. Perbedaan paling utama adalah adanya seorang pemimpin yang tugasnya memberikan aba-aba pada semua anggota. Aba-aba untuk mulai berjalan dan mulai bergoyang. mengambil nada dll. Pemimpin Masamper ini disebut Pangataseng. Sepanjang latihan Masamper berlangsung, senyum dan tawa lepas selalu menghiasi. Ada saja yang bisa dijadikan candaan dan bahan tertawaan, mulai dari gaya bergoyang, bentuk formasi, hingga ...

“Kagum dan Terharu”

Gambar
Hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba, Festival Masamper dalam rangka HUT ke-60 GMIST Jemaat 'Mahanaim', 21 Oktober 2017 di GRJU. Festival Masamper kali ini terdiri dari 20 peserta, dari DKI Jakarta dan Surabaya, mewakili beberapa komunitas dan gereja. Kini saatnya kami melihat group Masamper Pelka Remaja GMIST "Mahanaim" yang kami latih beraksi di atas panggung.  Mengenakan kostum kaos kerah berwarna merah, celana jins warna biru khas anak muda, mereka mampu membawakan dua buah lagu yang telah dilatih hingga selesai.  Riuh tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh ketika mereka sedang beraksi, sesekali sang Pangataseng, Baam membuat gerakan-gerakan yang memancing tawa penonton.  Banyak pujian bagi mereka yang disampaikan oleh para penonton kepada kami, membuat kami, para pelatih Masamper, terharu. Rasa kagum dari para pencinta budaya dan pelatih vocal datang menyanjung mereka disampaikan kepada kami silih berganti. Bahkan salah satu dari tua-tua je...

“Dag, Dig, Dug”

Gambar
Ketika tiba saatnya berlomba, saya, Uni dan beberapa pembina lainnya (Kak Merry, Stevy, Barnike, Ketty dan Aldy) mulai  deg-degan . Karena kami tahu, begitu kerasnya usaha mereka dalam berlatih, mereka rela membagi waktu antara latihan dan belajar. Pulang sekolah, mereka langsung ke gereja untuk berlatih. Latihan dimulai jam 7 malam dan berakhir sampai jam 10 malam, selama sebulan lebih! Kami tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi di atas panggung nanti. Rasa deg-deg an ini semakin menjadi karena para remaja baru bisa dikatakan mampu menguasai materi yang disiapkan itu pada H-2! Itupun masih belum seperti yang kami inginkan.  Saat latihan, kami bisa melihat dengan jelas wajah mereka yang tegang dalam bernyanyi, namun pada hari H-nya kini, situasinya terbalik. Justru wajah saya dan para pembina remaja yang tegang menanti aksi mereka di atas panggung. Walaupun kami berusaha untuk menutupinyadi depan para remaja, dan berkedok dibalik pemberian kata-kata motiva...

“Suara Misterius”

Gambar
 Kala itu saya dan Uni melatih VG Pelka Remaja GMIST Mahanaim yang akan mengikuti sebuah pertandingan VG. Saya teringat bagaimana seru dan tegangnya situasi para remaja saat berlatih Vocal Group. Seru, karena selalu ada saja hal-hal yang membuat kami tertawa dan tersenyum lepas, meski badan terasa sangat lelah. Salah satunya adalah suara mereka ketika bernyanyi. Saat latihan, ada saja suara yang berbeda dan tidak menyatu. Tentu sangat mengganggu. Namun ketika kami mencari asal suara itu, bunyinya pun mengecil. Semakin kami telusuri darimana arah datangnya, semakin tidak terdengar lagi bahkan menghilang. Aneh kan? Kami pun sempat dibuat bingung. Ketika kami dekati, mulutnya terbuka seperti orang bernyanyi, tapi suaranya kecil sekali. Pantas saja tidak terdengar, mungkin saat kami dekati, mulut mereka hanya komat-kamit tanpa bersuara, alias  lipsync . Entah karena rasa takut atau tegang ketika kami mendekat, yang pasti mereka berhasil mengakali kami. Akhirnya kami putuskan un...