“Suara Misterius”
Kala itu saya dan Uni melatih VG Pelka Remaja GMIST Mahanaim yang akan mengikuti sebuah pertandingan VG. Saya teringat bagaimana seru dan tegangnya situasi para remaja saat berlatih Vocal Group. Seru, karena selalu ada saja hal-hal yang membuat kami tertawa dan tersenyum
lepas, meski badan terasa sangat lelah. Salah satunya adalah suara mereka ketika bernyanyi. Saat latihan, ada saja suara yang berbeda dan tidak menyatu. Tentu sangat mengganggu. Namun ketika kami mencari asal suara itu, bunyinya pun mengecil. Semakin kami
telusuri darimana arah datangnya, semakin tidak terdengar lagi bahkan
menghilang. Aneh kan? Kami pun sempat dibuat bingung. Ketika kami dekati, mulutnya terbuka seperti orang bernyanyi, tapi suaranya kecil sekali. Pantas saja tidak terdengar, mungkin saat kami dekati, mulut mereka hanya komat-kamit tanpa bersuara, alias lipsync. Entah karena rasa takut atau tegang ketika kami mendekat, yang pasti mereka berhasil mengakali kami. Akhirnya kami putuskan untuk mengecek dengan meminta para remaja ini untuk menyanyi satu
persatu. Dari sinilah baru kami temukan beberapa dari mereka bernyanyi dengan suara fals.
Memang sejak awal Uni dan saya tidak melakukan audisi
atau memilih yang suaranya bagus. Siapa saja yang mau ikut, diizinkan bergabung, yang
penting mempunyai komitmen untuk mengikuti jadwal latihan yang ada.
Usaha dan kemauan keras dari merekalah yang membuat kami semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik. Walaupun kami harus sabar untuk mengenalkan kembali tangga nada (do, re, mi ,fa, sol, la, si, do) secara berulang-ulang. Tapi kami yakin dan percaya, bahwa segala sesuatu tidak ada yang kebetulan. Inilah sumber daya manusia (SDM) yang ada, yang harus kami perhatikan dan kembangkan sebagai pilar-pilar gereja di masa yang akan datang.
(Daniel V. Anthonie) **



Mantapp kaka Dani, semakin semangat dan melayani... Gbu Bro
BalasHapus