“Kagum dan Terharu”
Hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba, Festival Masamper dalam rangka HUT ke-60 GMIST Jemaat 'Mahanaim', 21 Oktober 2017 di GRJU. Festival Masamper kali ini terdiri dari 20 peserta, dari DKI Jakarta dan Surabaya, mewakili beberapa komunitas dan gereja. Kini saatnya kami melihat group Masamper Pelka Remaja GMIST "Mahanaim" yang kami latih beraksi di atas panggung.
Mengenakan kostum kaos kerah berwarna merah,
celana jins warna biru khas anak muda, mereka mampu
membawakan dua buah lagu yang telah dilatih hingga selesai. 
Riuh tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh ketika mereka sedang beraksi, sesekali sang Pangataseng, Baam membuat gerakan-gerakan yang memancing tawa penonton.
Banyak pujian bagi mereka yang disampaikan oleh para penonton kepada kami, membuat kami, para pelatih Masamper, terharu. Rasa kagum dari para pencinta
budaya dan pelatih vocal datang menyanjung mereka disampaikan kepada kami silih
berganti. Bahkan salah satu dari tua-tua jemaat tak kuasa menahan air mata
keharuan ketika melihat aksi anak-anak Remaja ini di atas panggung. Bahkan ada juga yang ingin mengundang
Group Masamper Remaja ini jika ada acara yang bertemakan budaya Sangihe dan Talaud. Sekali lagi, kami pulang dengan rasa haru dan senyuman di wajah masing-masing.
Menang kalah tidak penting bagi kami. Ketulusan dan semangat merekalah yang membuat kami
bangga terhadap perjuangan para remaja.Esok harinya. Minggu, 22 Oktober, di whatsapp group remaja ramai dengan berbagai komentar. Rupanya acara festival Masamper kemarin di liput oleh sala satu TV nasional. Dan wajah-wajah group Masamper Remaja inilah yang banyak diliput. Beragam komentar dan gambar-gambar emoji tertuang di WA group, mulai dari, 'Mantap, luar biasa, sadis' dan lain-lain, hingga yang mengomentari diri mereka sendiri, seperti, “Efek kameranya bagus amat, kulit gue jadi kelihatan putih,” Itulah remaja dengan gaya dan keseruannya yang sangat membekas di hati saya.
(Daniel V. Anthonie)**



Komentar
Posting Komentar