Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

“Dag, Dig, Dug”

Gambar
Ketika tiba saatnya berlomba, saya, Uni dan beberapa pembina lainnya (Kak Merry, Stevy, Barnike, Ketty dan Aldy) mulai  deg-degan . Karena kami tahu, begitu kerasnya usaha mereka dalam berlatih, mereka rela membagi waktu antara latihan dan belajar. Pulang sekolah, mereka langsung ke gereja untuk berlatih. Latihan dimulai jam 7 malam dan berakhir sampai jam 10 malam, selama sebulan lebih! Kami tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi di atas panggung nanti. Rasa deg-deg an ini semakin menjadi karena para remaja baru bisa dikatakan mampu menguasai materi yang disiapkan itu pada H-2! Itupun masih belum seperti yang kami inginkan.  Saat latihan, kami bisa melihat dengan jelas wajah mereka yang tegang dalam bernyanyi, namun pada hari H-nya kini, situasinya terbalik. Justru wajah saya dan para pembina remaja yang tegang menanti aksi mereka di atas panggung. Walaupun kami berusaha untuk menutupinyadi depan para remaja, dan berkedok dibalik pemberian kata-kata motiva...

“Suara Misterius”

Gambar
 Kala itu saya dan Uni melatih VG Pelka Remaja GMIST Mahanaim yang akan mengikuti sebuah pertandingan VG. Saya teringat bagaimana seru dan tegangnya situasi para remaja saat berlatih Vocal Group. Seru, karena selalu ada saja hal-hal yang membuat kami tertawa dan tersenyum lepas, meski badan terasa sangat lelah. Salah satunya adalah suara mereka ketika bernyanyi. Saat latihan, ada saja suara yang berbeda dan tidak menyatu. Tentu sangat mengganggu. Namun ketika kami mencari asal suara itu, bunyinya pun mengecil. Semakin kami telusuri darimana arah datangnya, semakin tidak terdengar lagi bahkan menghilang. Aneh kan? Kami pun sempat dibuat bingung. Ketika kami dekati, mulutnya terbuka seperti orang bernyanyi, tapi suaranya kecil sekali. Pantas saja tidak terdengar, mungkin saat kami dekati, mulut mereka hanya komat-kamit tanpa bersuara, alias  lipsync . Entah karena rasa takut atau tegang ketika kami mendekat, yang pasti mereka berhasil mengakali kami. Akhirnya kami putuskan un...